Dalam rangka mesyiarkan Bulan Ramadan di kampus UI, Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) bekerjasama dengan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia menggelar event Syiar Ramadan Kampus UI. Event ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 16 Maret 2025, di gedung MAC UI dan Asrama Mahasiswa UI.
Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam event ini, yaitu Pameran Naskah Kuno dan manuskrip Al-qur’an Nusantara, sarasehan budaya, ngabuburit, tadarus seni Ramadhan, workshop kaligrafi dan videografi.
Pameran naskah dan manuskrip akan dilaksanakan di gedung MAC UI dari tanggal 11 sampai 16 Maret. Beberapa naskah kuno yang akan dipamerkan di antaranya: serat Jaka Semangun, Serat Asmarasupi, serat Jihar Manik, Kala Nerawa, Catur Dasa Siwa dan naskah Primbon. Sedangkah manuskrip alqur’an yang dipamerkan adalah karya ulama Nusantara, koleksi Lajnah Pentashihan Al-qur’an Kementrian Agama RI. Kegiatan Pameran ini diaharapkan dapat menjadi ruang refleksi tentang perjalanan intelektual Islam di Nusantara, sekaligus untuk mengenali rute peradaban bangsa Indonesia. "Ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan langsung jejak intelektual Islam yang berkembang di Nusantara," kata Munawar Cholil, kurator Pameran.
Selain naskah kuno juga dipamerkan lukisan dan kaligrafi. Lukisan yang dipamerkan bertemakan “Save Palestina” karya para pelukis Indonesia, di antaranya Aidil Usman, Edi Bonetski, Fauzan usa’ad, Art3x dan lain-lain, dengan kurator Amien Kamil. Kaligrafi yang dipamerkan merupakan karya para peserta workshop kaligrafi dan juara lomba kaligrafi muskhaf Al-qur’an tingkat Nasional dengan kurator Sirajuddin.
Sarasehan Budaya dalam event Syiar Ramadan Kampus UI akan membahas tema Spiritualitas Dalam Sastra Nusantara, denngan narasumber peyair Jamal D. Rahman dan Yanusa Nugroho dengan moderator Sarah Monika. Melalui sarasehan budaya ini, peserta diajak untuk menelusuri peran sastra dalam menyebarkan ajaran Islam secara humanis, dari hikayat hingga puisi sufistik yang telah lama menjadi jembatan spiritual bagi masyarakat Nusantara.
Menjelang waktu berbuka, disajikan acara Ngebuburit. Dalam acara ini peserta dapat menikmati diskusi santai sambil menunggu maghrib dengan narasumber Prof. Mirra Noor Miilla (Dosen Psikologi UI) dan KH. Mukti Al Qusyairi (Dosen Sekolah Kader Ulama Masjid Istiqlal) dan moderator Desy Rahmawari. Tema yang akan dibahas dalam ngabuburit adalah “Puasa Sebagai Penguatan Spirit dan Karakter Bangsa.” Kegiatan Sarasehan Budaya dan Ngabuburit akan dilaksanakan di Asrama Mahasiswa UI pada tanggal 13 Maret 2025 jam 13.00 sampai 18.00 dilanjutkan buka bersama.
Menurut Kepala MAC UI, Ngatawi Al-Zastrouw, Syiar Ramadan Kampus UI merupakan momentum memperkaya pemahaman tentang bagaimana Islam tumbuh dan berkembang dalam harmoni dengan tradisi lokal melalui kebudayaan dan kesenian. Selanjutnya Zastrouw menjelaskan, event Syiar Ramadhan Kampus dapat menjadi wahana untuk menghidupkan kembali warisan intelektual dan seni Islam Nusantara agar tetap relevan di era modern. “Islam di Indonesia memiliki karakteristik unik yang terjalin erat dengan budaya lokal. Syiar Ramadhan Kampus UI dapat menjadi medium untuk mengenalkan dan melestarikan warisan intelektual serta seni Islam Nusantara agar tidak hilang ditelan zaman,” ungkapnya.
Syiar Ramadhan Kampus UI juga dimeriahkan oleh para penyair, sastrawan, musisi dan seniman ternama yang tampil dalam acara Tadarus Seni Ramadan. Mereka adalah kelompok band Marjinal, Umam Dante, Hadrah Assalam, Mahwi Air Tawar, Tora Kundera, Mustafa Ismail, dan lainnya. Para penyair dan musisi ini akan menjadikan musik dan puisi sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman dengan cara yang lebih dekat dengan masyarakat. Acara ini terbuka untuk umum, menawarkan ruang bagi siapa saja yang ingin lebih memahami dan merasakan kedalaman Islam Nusantara melalui jalur kebudayaan dan kesenian.
Penyelanggaraan Event Syiar Ramadhan Kampus UI juga didukung oleh Direktorat Jendral Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementrian Kebudayaan RI, Lanjnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Kementrian Agama RI, Forum Kebangsaan UI, Perpustakaan UI dan Komunitas Akar Indonesia.