Ijazah Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka jadi sorotan. Hal ini setelah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Menpora Roy Suryo mengungkap Gibran hanya mengantongi ijazah setingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Padahal selama ini Gibran disebutkan adalah seorang sarjana lulusan Australia.
"Ini SURAT KETERANGAN (ASLI) dari DirJen DikDasMen DikBud ditandatangani SesDirJen Dr Sutanto SH MA th 2019. Menegaskan "Grade 12" si GRR di UTS Insearch Sydney Aus th 2006 itu setara ESEMKA, eh SMK / Sekolah Menengah Kejuruan bid Akutansi & Keuangan di Indonesia, bukan S-1. AMBYAR," ujar Roy.
Dalam unggahan di akun twitternya @KMRTRoySuryo1, Sabtu 18 November 2023, Roy juga menyerahkan surat keterangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menyatakan pendidikan terakhir putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu setara dengan SMK.
Surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, Dr Sutanto SH MA pada 6 Agustus 2019. Roy juga mengutip keterangan dari situs resmi UTS, INSEARCH yang merupakan penyedia jalur premium ke University of Technology Sydney (UTS).
Program tersebut membantu mempersiapkan siswa untuk masuk ke derajat UTS. Kemitraan dengan UTS berarti siswa mendapatkan manfaat dari standar akademik UTS yang tinggi dan reputasi untuk keunggulan. Mereka juga memiliki akses ke kampus baru yang dirancang arsitektur dan mutakhir.
Sebelumnya polemik ijazah Gibran mencuat setelah pegiat media sosial Dokter Tifa. Melalui unggahan di akun @DokterTifa, Kamis 16 November 2023, wanita bernama Tifauzia Tyassuma ini menuding Gibran bukan kuliah S1 atau sarjana di University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia.
Dokter Tifa menyebut Gibran hanya mengikuti program Insearch yang setara dengan D1. Bahkan lebih tepat disebut kursus bukan kuliah.
"Bran @gibran_tweet Ijazah kursusmu seka Insearch UTS endi coba tak delok. Insearch sak ngertiku artine program utowo kursus utk persiapan masuk UTS. Upamane ngetokke ijazah, levele mung D1 alias kursus. Dadi sak jane kowe ki nang Australi kuliah opo ming kursus tow?" tulis Dr Tifa.
(Bran @gibran_tweet ijazah kursusmu dari Insearch UTS coba mana lihat. Insearch sepengetahuanku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS. Misalnya mengeluarkan ijazah, jenjangnya hanya D1 alias kursus. Jadi kamu di Australia kuliah atau hanya kursus saja?)
Mendapat tuduhan tersebut, Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah ini pun menantang Dokter Tifa menganalisa foto wisudanya.
Tak seberapa lama, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini membalas tantangan Gibran dengan mengunggah tangkapan layar berita berjudul, 'Sindir Dokter Tifa Perihal Ijazah Palsu, Gibran: Coba Fotonya Dianalisa Siapa Tahu Hasil Editan' dalam statusnya.
Dokter Tifa menambahkan keterangan bahwa Gibran bukanlah lulusan S1 dari UTS, melainkan hanya lulusan setara D1.
"Saya disuruh @gibran_tweet analisa foto ini. OK. Insearch UTS, program persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan Sertifikat Kursus atau yaaa setara D1 lah. Artinya 'Wisudawan' adl penerima sertifikat kursus, bukan Ijazah Bachelor/Sarjana UTS," tulisnya.