Warga Buli, Halmahera Timur, melawan tambang nikel yang kini merangsek kawasan hutan Gunung Wato-Wato dekat permukiman mereka.
Di gunung itu, pemerintah memberi PT Priven Lestari konsesi tambang seluas 4.000 ha. Itu tak hanya mengancam gunung yang dikeramatkan, tapi juga mata air 20 sungai yang menghidupi warga. Ini salah satu hutan dan gunung yang tersisa di Kabupaten Maba, yang kini dikepung kawasan pertambangan.
Penambangan juga akan memperparah sedimentasi dan pencemaran Teluk Buli yang sekarang pun sudah sekarat. Sumber penghidupan nelayan musnah. Warga setempat membayar mahal demam kendaraan listrik (EV) orang-orang kota yang kini disubsidi Pemerintahan Jokowi.
Siapa untung, siapa buntung?