Persoalan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi atau driver ojek online (ojol) akhirnya mendapatkan titik terang. Hal ini setelah tiga perusahaan penyedia aplikasi transportasi online akhirnya bersedia memberikannya, meski tidak bernama Tunjangan Hari Raya atau THR.
Terlebih Presiden Prabowo Subianto telah meminta perusaan aplikasi ojek online memberikan THR dalam bentuan uang tunai atau cash.
Gojek menyatakan bakal memberikan bonus hari raya dalam bentuk tunai kepada mitra melalui program Tali Asih Hari Raya. Namun mitra yang mendapat bonus tunai harus memenuhi beberapa kriteria.
“Bonus uang tunai ini akan diterima Mitra Driver sebelum Hari Raya Idul Fitri,” kata Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo.
Dalam keterangan tertulisanya, Senin 10 Maret 2025, Catherine mengatakan Gojek berharap bonus yang diberikan membuat mitra bisa menjalani Ramadhan dengan damai. Selain itu driver Gojek juga bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.
Catherine menambahkan program Tali Asih Hari Raya merupakan itikad baik Gojek menghadirkan solusi terbaik untuk terus mendukung Mitra Driver sesuai dengan kapasitas perusahaan.
“Sekaligus mengacu pada pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto," ucapnya.
Sementara itu Grab Indonesia bakal memberikan THR dalam bentuk bonus kinerja khusus kepada mitra pengemudi. Program tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemberian THR kepada pengemudi ojek online.
Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan menjelaskan program bonus kinerja khusus merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para mitra. Anthony menambahkan bonus yang diberikan bukan termasuk dalam manfaat rutin yang diterima pekerja sektor ekonomi informal, seperti mitra pengemudi platform digital (gig worker).
"Grab telah menyiapkan program bonus ini sebagai bentuk dukungan terbaik yang bisa diberikan saat ini, sesuai dengan kondisi finansial perusahaan," katanya.
Namun dalam keterangan resmi, Senin 10 Maret 2025, Antony tidak menjelaskan dalam bentuk apa bonus atau THR untuk mitra pengemudi.
Sedangkan Government Relations & Public Affairs Maxim, Widhi Wicaksono mengatakan pihaknya akan memberikan Bantuan Hari Raya (BHR) kepada mitra pengemudi. Saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama aplikator ride hailing di Jakarta, Rabu 5 Maret 2025, Widhi mengatakan proses pencairan BHR akan dilakukan mulai dua minggu sebelum Lebaran 2025.
"Karena ini untuk Hari Raya, kami targetkan seminggu atau dua minggu sebelum Lebaran sudah selesai," ujarnya.
Namun Widhi tidak menjelaskan BHR yang diberikan berupa uang tunai atau bentuk lain. Menurut Widhi, pihaknya masih membahas mekanisme dan persyaratan pemberian BHR dengan pemerintah.
"Untuk bentuknya, apakah uang tunai atau barang, masih kami kaji. Sebelumnya, di internal Maxim, BHR diberikan dalam bentuk barang. Kami terus berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan," kata Widhi.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto meminta perusahaan aplikasi transportasi online memberikan THR kepada mitra pengemudi dalam bentuk uang tunai. Selain ojol, Prabowo meminta hal yang sama diterapkan terhadap kurir online.
Prabowo menilai peran pengemudi ojol dan kurir sangat krusial dalam layanan transportasi serta logistik. Itulah sebabnya ojol dan kurir perlu mendapat perhatian khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Tahun ini pemerintah menaruh perhatian khusus kepada pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung pelayanan transportasi dan logistik di Indonesia," tuturnya.
Saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 10 Maret 2025 Prabowo berharap kebijakan yang tengah disiapkan Kementerian Ketenagakerjaan bisa membuat para pengemudi ojol dan kurir online merayakan lebaran dengan baik.
"Semoga dengan kebijakan ini para pengemudi online merasakan libur, mudik dan Idulfitri dalam keadaan yang baik," ucap Prabowo.