Tidak ada yang menyangka, menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Jokowi menjadi sosok pembunuh demokrasi.
Matinya demokrasi di Indonesia bukan karena dibunuh oleh ideologi kediktatoran, seperti komunisme atau fasisme, atau melalui kudeta militer. Melainkan oleh sosok populis, Jokowi, yang naik ke kekuasaan pada 2014, terpilih secara demokratis.
Baca selengkapnya tulisan Berpikir Merdeka Jurnalis Senior Lukas Luwarso, "Melawan Oligarki Jokowi".
Baca juga tulisan Berpikir Merdeka lainnya:
- "Bau Kolonial" dan Gerutuan Penjaga WC Umum
- Pilihan Politik Prabowo: Tinggalkan Jokowi
- Sejarah Pergolakan Politik Transaksional akan Berulang