Ramadan-Ramadan

 

Ilustrasi: Muid/ GBN.top

Bulan puasa selalu menjadi momentum yang menyenangkan untuk refleksi, peningkatan ibadah, dan penguatan tali silaturahmi.

Namun, di tengah perayaan dan tradisi yang kaya, terdapat peluang besar untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan, menjadikan Ramadan tidak hanya bulan suci secara spiritual, tetapi juga ramah terhadap lingkungan. Sehingga kampanye "Sustainable Ramadan" kemudian marak di berbagai negara Muslim.

"Sustainable Ramadan" mengacu pada praktik menjalankan bulan Ramadan dengan cara yang berkelanjutan, baik dari segi lingkungan maupun sosial. Ini meliputi berbagai aspek seperti pengurangan limbah, konsumsi makanan yang bertanggung jawab, penggunaan energi yang efisien, dan pemberian sedekah atau bantuan kepada yang membutuhkan dengan cara yang lebih berdampak dan berkelanjutan.

Salah satu tantangan terbesar selama Ramadan adalah pemborosan makanan.

Baca selengkapnya tulisan Amanda Katili Niode, Ph.D., Direktur Climate Reality Indonesia ini yang ber judul "Sustainable Ramadan" ini di rubrik Berpikir Merdeka GBN.top

Baca juga tulisan lainnya terkait bulan suci Ramandan berikut:

Kurma, Permata Ramadan Kena Krisis?

Puasa Lintas Agama untuk Lingkungan

Selain itu ada juga tulisan Budayawan Ngatawi Al-Zastrouw: 

"Puasa dan Tradisi Lokal Nusantara" 

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com